The Power of Silaturahim

Kali ini judul tulisannya pake Boso Londo, tapi isinya sih tetep pake Bahasa Indonesia :P

Sedikit banyak judul tulisan ini sudah bisa menggambarkan kira-kira topik apa yang akan saya coba tuliskan di sini, yaitu mengenai kekuatan dari Silaturahim. Apa sih silaturahim itu? Berawal dari kata “rahim” yang diambil dari nama Allah sendiri, diciptakan-Nya dengan kekuasaan-Nya sendiri, dan kedudukannya ditempatkan pada kedudukan tertinggi. Kata rahim adalah kutipan asma’ Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahiim, yang berasal dari kata rahmah yang bermakna kasih sayang. Dari sini terlihat bahwa rahim hakikatnya adalah “pecahan” dari sifat Rahman dan Rahim-Nya Allah SWT yang terdapat dalam Asma’ul Husna.

Lalu apa dampaknya Silaturahim untuk kita manusia? begitu banyak teori maupun tafsiran dari para sufi yang begitu mendalami makna dan segala yang berkaitan dengan Silaturahim termasuk dampak dan akibat yang ditimbulkannya, namun dalam tulisan yang singkat ini saya hanya akan membahas kekuatan dari Silaturahim ini menurut pengalaman yang saya alami dan rasakan sendiri.

Begitu banyak peluang yang datang kepada saya secara tiba-tiba, peluang yang bahkan tidak pernah saya bayangkan apalagi saya harapkan sebelumnya. Peluang-peluang ini berasal dari pertemuan-pertemuan saya dengan orang-orang di masa yang sudah lewat, bahkan ada peluang yang datang karena hasil perkenalan saya dengan seorang teman disaat saya mengikuti SEAChange ke Kuala Lumpur, Malaysia di tahun 2009 yang lalu. Ada juga peluang yang datang karena interaksi saya di komunitas tertentu yang membawa saya ke level diri yang lebih tinggi dari sebelumnya, Alhamdulillah.

Oleh karena itu bersilaturahimlah selagi ada kesempatan, tidak ada alasan untuk menunda bahkan membatalkan silaturahim, karena dalam hadits Rosululloh SAW dinyatakan “Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezeki dan dipanjangkan usianya hendaklah ia senantiasa menjaga silaturahim.” (HR Muslim, dari Anas bin Malik RA).

Semoga bermanfaat… :)