Menulis merupakan kegiatan yang sebetulnya menyenangkan dan sangat bermanfaat, setidaknya itu yang saya rasakan saat ini. walaupun saya bukan merupakan penulis handal yang dapat dimengerti isi tulisannya atau bahkan pembaca bisa seolah-olah masuk ke dalam tulisannya, namun saya tetap yakin dan akan terus berusaha memberikan hal-hal positif dari pengalaman saya maupun dari pengalaman orang-orang baik di sekitar saya.
Blog merupakan sebuah media alternatif bagi para penulis yang ingin menyajikan tulisannya kepada khalayak ramai tanpa dibatasi ruang dan waktu di ranah daring. Namun ada kalanya aktifitas berbagi lewat blog ini menjadi tidak konsisten dan terkesan “yang penting ada tulisannya”. Mungkin ini yang sedang terjadi pada saya, karena kegiatan Wedding Organizer yang cukup padat dan menghabiskan hampir seluruh tenaga dan waktu saya menjadikan blog ini kurang terurus dalam beberapa minggu ini.
Bolehlah kita katakan produktifitas blog merupakan sebuah tolok ukur sejauh mana sang blogger serius dalam usahanya untuk berbagi ataupun apapun tujuannya dalam ngeblog. namun yang masih belum jelas adalah parameter apa yang dapat kita jadikan tolok ukur untuk menilai sebuah blog tersebut produktif atau tidak. setidaknya ada dua yang menurut saya pribadi dapat dijadikan parameter produktifitas dalam ngeblog, yaitu pertama frekuensi posting terhadap satuan waktu dan kedua juga konten apa yang dituliskan di dalam blog tersebut.
Menurut saya parameter yang pertama rasanya kurang bisa memberi gambaran sejauh mana produktifitas sebuah blog dapat kita nilai karena ternyata blog juga memiliki unsur berbagi yang tentunya sangat menjunjung tinggi kebermanfaatan dan kemampuan dalam menyampaikan pesan yang ingin dikabarkan dan mudah dipahami juga tidak kalah penting dalam menjadikan sebuah blog dinilai blog yang produktif.
Kedua adalah konten, semakin spesifik tema sebuah blog menurut saya tidak melulu lebih bagus daripada blog yang bertema lebar, namun saya sangat setuju bila dikatakan blog dengan tema tertentu akan lebih produktif bila istilah “produktif” tersebut juga bermakna kemudahan dan kelengkapan informasi yang disediakan oleh sebuah blog, karena dengan semakin spesifik tema sebuah blog akan menjadikan para pembacanya tidak bingung dan akan mendapatkan informasi sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh pembaca.
Kesimpulan tulisan pendek saya kali ini adalah, cobalah lebih produktif dalam ngeblog apapun kriteria penilaian produktif yang Anda yakini karena sesungguhnya fungsi berbagilah yang membuat blog senantiasa berguna bagi penikmat informasi unik sesuai dengan karakterisitik dan gaya menulis masing-masing penulis blog yang ada, dan dengan fungsi berbagi inilah yang membuat diri Anda jauh lebih bermanfaat bagi kesuksesan orang lain yang mungkin saja terinspirasi oleh blog Anda.
~Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik tulisan ini~ (supaya blog ini dapat disebut sebagai blog produktif, hehehe…)
5 replies on “Produktifitas Blog”
mengingatkan udah 1 bulan blom update blog (lol)
mulai nulis lagi d (gym)
Salam kenal…
Tinggal di depok ya mas..
Salam..
@mima : ayo mim aktif ngepost lagi di blognya….
@Erik : iya tinggal di Depok, kok tau??
Ada dua contoh yang semestinya dicontoh untuk blogger-blogger muda:
– Navinot, blog yang update tulisannya satu kali satu hari. Jadi mereka berdua (Tony dan Ivan) memaksa diri mereka untuk tidak tergantung mood, banyaknya komen dst.. karena mereka yakin dengan apa yang mereka berdua tulis.
– Ndorokakung, blog yang update tulisannya tidak tergantung waktu. Ndoro akan menulis ketika dia memang mau menulis, tetapi karena profesinya sebagai seorang penulis maka tidak sulit bagi dia untuk menulis dalam kisaran satu dua tulisan seminggunya.
Mari ngeblog dengan hati.. itu yang penting :D
iyah tuh om Dhod bagus banget blognya Navinot, sangat informatif dan tampaknya mereka sudah menemukan jatidiri blognya, tapi blog ini?? haduh, masih ngeraba-raba juga sih mau dibawa kemana,
tapi bener banget kalo ngeblog itu harus dengan hati kayak Ndorokakung juga….