9 April sudah di depan mata, dan sudah banyak manuver politik yang dilakukan para juru kampanye dari masing-masing partai yang memperebutkan kursi di parlemen baik tingkat nasional maupun daerah. Juga mulai terasa tensi meninggi di berbagai media sosial seperti facebook dan twitter.
Saya pun seperti tidak kuasa menahan diri untuk ikut berkomentar atau sekedar membuat status di facebook yang berisi pendapat saya pribadi tentang hal-hal yang berkaitan dengan politik yang sekarang sedang heboh dan nge-tren.
Tapi sebetulnya saya juga agak bingung dengan negeri ini, kenapa ya kesadaran akan politik seolah hanya ada saat menjelang kampanye? padahal untuk menilai orang atau kelompok/partai butuh waktu yang tidak sebentar, mana cukup menilai suatu partai itu baik atau tidak hanya saat kampanye.
Apapun itu, yang lebih mengkhawatirkan saya adalah di saat suhu politik memanas seperti sekarang ini biasanya hubungan horizontal antar teman, saudara, ataupun tetangga yang biasanya baik-baik saja seolah terpaksa merenggang saat di antara mereka tahu bahwa ternyata pandangan politiknya berbeda. Seolah pandangan politik yang berbeda membuat mereka menjadi asing, membuat mereka menjadi lupa akan baiknya hubungan sosial di antara mereka sebelum masa kampanye berlangsung.
Jadi menurut hemat saya, biarlah sang juru kampanye saja yang panas (biasanya sih juga gak panas-panas amat, dan saat turun panggung para juru kampanye yang beda partai itu juga saling cekakak-cekikik sambil bilang “kena deh..!!” :p ). Intinya apapun pandangan politik Anda, partai apapun yang Anda pilih, kesatuan dan persatuan itu yang paling penting. Silahkan berikan suara terbaik Anda saat pemilu, pilih yang tindakannya nyata selama ini, jangan terpengaruh media, pilih saja yang kerjanya terlihat nyata di sepanjang tahunnya, insyaAllah yang kerjanya sudah nyata biasanya lebih baik dari yang hanya jual ide dan gagasan semata tapi nol action.
salam nomer tiga #eh