Full Throtle @ My Wedding Organizer Company

Judulnya promosi banget ya??

Kalau menurut saya enggak juga sih, soalnya saya ingin mencoba berbagi pengalaman saya kepada para pembaca dalam menjalankan usaha Wedding Organizer ini. Usaha ini berawal dari kebutuhan bertahan hidup di zaman yang katanya serba susah (menurut saya enggak juga sih, selama kita ikhlas dan mau berusaha+doa, InsyaAllah rezeki akan lancar kok, betul??). dalam kurun waktu 2 tahun ke depan hampir dapat dipastikan keluarga saya akan kehilangan sebuah mata pencaharian yang selama ini menghidupi keluarga kecil saya (Bapak, Ibu, saya, dan adik saya) yaitu pekerjaan ayah saya sebagai buruh di salah satu perusahaan otomotif di kawasan industri Pulogadung.

Berbekal kemampuan bisnis yang dimiliki oleh ibu saya yang telah tertempa sejak duduk di bangku SMA (mudah-mudahan akan saya coba ceritakan pengalaman beliau di lain postingan) dan ketertarikan dalam merias, beliau mencoba untuk membuka usaha Wedding Organizer atau penyelenggara acara pernikahan, pada awalnya IBu saya hanya ikut dalam sebuah Tim merias pimpinan salah seorang temannya yang sudah lebih dulu pengalaman di bisnis ini. sambil merias rupanya beliau mengamati dan mempelajari seluk beluk penyelenggaraan pernikahan dan bersama bapak saya mulai mengumpulkan modal untuk membeli alat-alat yang diperlukan untuk memulai usaha ini.

tidak kurang dari satu tahun keluarga kami berhasil mengumpulkan peralatan dan ilmu yang diperlukan dalam menjalankan bisnis ini:

1. Ibu saya : bertugas merias dan memantau dekorasi interior kamat pengantin dan dekorasi Tenda ataupun tempat resepsi
2. Bapak saya: bertanggung jawab atas pengadaan lighting (lampu2) dan sound system
3. Saya sendiri: bertanggung jawab atas Fotografi dan Videografi Pernikahan dan marketing via online
4. Adik saya: Bagian keuangan dan inventaris barang-barang.
5. dan orang-orang lain yang masuk ke dalam Tim kami (kebanyakan keluarga sendiri) karena memang usaha ini dimulai dengan tujuan memberdayakan keluarga sendiri terlebih dahulu.

tanggal 13 dan 14 Maret kemarin merupakan acara pernikahan perdana yang full menggunakan perlengkapan kami sendiri, kecuali tambahan Tenda karena ternyata tenda yang kami miliki tidak cukup. dengan persiapan yang cukup matang dan dibumbui oleh beberapa kondisi di luar kontrol kami pada hari pelaksanaan, Alhamdulillah acara ini terselenggara dengan baik.

Rasa capek pada 2 hari sebelum acara dilaksanakan terbalas dengan puasnya para tamu undangan yang hampir 500 orang (estimasi), ditandai dengan senyuman yang terlukis di wajah mereka dan ucapan terima kasih yang diucapkan oleh klien kami. Hal tersebut sungguh memberikan kepuasan tersendiri bagi kami selaku pemberi jasa yang telah memberikan usaha terbaik kami kepada klien.