Bulan ini, Juli di tahun yang ke 2009 menurut tanggalan masehi merupakan bulan yang sangat berkesan untuk saya setidaknya pada 2 hari pertama di bulan tersebut. Mengapa saya terkesan dengan dua hari pertama tersebut?? karena pada tanggal 1 dan 2 Juli 2009 merupakan hari dimana dilaksanakannya SNM-PTN atau bila kita perpanjang menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dulunya memiliki nama UMPTN, SPMB, dll. Lalu apa pengaruhnya bagi saya yang sudah hampir “ditendang” keluar UI?? karena pada SNMPTN 2009 ini, saya bertugas untuk pertama kali dan mungkin untuk yang terakhir kalinya sebagai Tim Material pada ujian tersebut.
Apa yang dimaksud dengan Tim Material itu?? Tim Material merupakan sebutan kepada kelompok kerja lapangan yang selalu terlibat dalam setiap ujian masuk ke perguruan tinggi seperti SIMAK-UI, UMB,dan sekarang SNMPTN khususnya bagi tes yang dilaksanakan di daerah Jakarta. Fungsi dari Tim Material ini sendiri adalah, berkewajiban untuk memastikan bahwa naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian (LJU) terdistribusi dengan baik dan menjamin tidak adanya kebocoran soal sebelum Ujian dilakukan, kepada para peserta ujian dan kembali lagi kepada panitia ujian untuk diperiksa setelah selesai dikerjakan oleh peserta ujian.
Menjadi bagian dari Tim Material ini merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk saya, karena dengan mengikuti kegiatan ini saya bisa menambah teman dan menjadi saksi betapa ketatnya pengamanan soal dan kerjakeras dari panitia penyelenggara Ujian demi menemukan generasi-generasi penerus yang handal. Selain itu saya juga mendapatkan teman-teman baru dan kembali bertemu dengan teman-teman lama yang sempat kehilangan kontak.
Lokasi saya bertugas pada SNMPTN 2009 ini ada di SMAN 6 Jakarta, yang menurut saya pribadi merupakan sekolah yang oke punya, selain memiliki calon siswi (karena pada saat yang bersamaan ada penerimaan siswa baru) yang cantik-cantik dan siswi yang oke punya, ternyata juga memiliki sistem manajemen yang sudah terstandarisasi ISO dan tentunya lingkungan dalam sekolah yang bagus dan tertata rapih. Di sekolah ini saya kali kedua menemukan fenomena perbaikan mutu sekolah yang dimotori oleh Kepala Sekolah berjenis kelamin Wanita (yang pertama di sekolah saya sendiri SMAN 61 Jakarta), dan tentunya saya semakin yakin bahwa Wanita merupakan salah satu unsur terkuat dalam perubahan bangsa ke arah yang lebih baik (sumpe, gak ada kampanye pilpres di sini) adalah perempuan dan perempuan tersebut tidak harus menjadi seorang pemipin negara, cukup menjadi seorang Ibu dan Pengajar yang baik InsyaAllah Indonesia bisa keluar dari kebodohan dan kecurangan.
Beberapa hal dapat saya temukan pada proses penyelenggaraan SNMPTN 2009 ini secara umum, baik dari sisi positif maupun yang negatif:
Positif:
- Ketelitian sangatlah berarti di saat-saat tertentu, terutama bila sedang ujian (yaiyalah..)
- Usaha yang keras dan Ikhlas InsyaAllah akan menghasilkan yang terbaik.
- Kepercayaan terhadap diri sendiri jauh lebih penting ketimbang hanya sibuk memikirkan masalah yang akan datang.
- Komunikasi merupakan modal dasar kesuksesan penyelenggaraan sebuah kegiatan
- dll
Negatif:
- Curang Itu Bodoh, Bodoh itu Merugi, jadi intinya berbuat curang adalah sebuah kerugian.
- Kenudahan disalahartikan dan dijadikan alasan untuk tidak maju ke depan, sebuah Ironi
- dll
4 replies on “Cerita Awal Bulan Juli 2009”
mudah2an mereka yang benar2 pintar yang bisa sekolah di perguruan tinggi negeri.. bukan hanya mereka yang kaya yang bisa sekolah disana.. semoga universitas tidak menjadi ladang bisnis, tapi benar2 menjadi tempat mencari ilmu dan pengalaman bagi para mahasiswanya.. ^_^
Amiiinnn… Sedih banget mbak pas nemuin calon mahasiswa yang ketahuan nyontek dengan modus baru… pas disuruh nelpon ibunya lewat hape dan di-loudspeakerkan si Ibu bilang begini “yaudah nanti mama kesana jemput kamu bareng sama om X, sebgai sodara, kamu jangan ngomong yang confidential yah sayang, bilang aja sama polisinya -namanya juga nyoba keberuntungan pak!!-“
jadi malu akan diri sendiri, bahwa saia pernah melakukan hal yang seperti itu…
oya??? yang penting jangan sampe keulang lagi, khususnya buat generasi penerus kita…